5 Ciri Gen-Y dengan Adversity Quotient (AQ) Tinggi

Telah dibuktikan bahwa ada 3 hal yang menjadi prediktor global untuk kesuksesan seseorang, yaitu IQ (inteligensia), EQ (keterampilan emosional), dan AQ (resiliensi terhadap tantangan).

Adversity Quotient (AQ) adalah penilaian ilmiah yang mengukur resiliensi seseorang, daya tahan seseorang saat menghadapi tekanan atau kesulitan. Seseorang dengan AQ yang tinggi memiliki kemampuan, keterampilan dan mindset yang positif untuk menghadapi bahkan keluar dari situasi tersebut. Lebih jauh dari itu, dia menyambut tantangan dengan sikap yang positif. Sebaliknya, seseorang dengan AQ yang rendah cenderung memiliki kesulitan dan putus asa dalam mengatasi masalah, dan menjauhi tantangan.

Gen Y (Millenial) pun sama, ada yang memiliki AQ tinggi, dan ada yang lebih rendah. Tantangan kita sebagai Leaders adalah untuk memastikan SDM Gen-Y kita mempunyai resiliensi yang tinggi atau bisa meningkat, agar boosting performa bisnis.

 

Berikut adalah 5 ciri Millenial dengan AQ yang tinggi dalam Pekerjaan:

  1. Mindset positif. Merespon sesuatu dengan perspektif yang positif, antusias dan optimistis, bukan negatif. Milenial ini cenderung proaktif, tidak reaktif terhadap situasi atau masalah.
  2. Berani keluar dari zona nyaman. Orang ini bertipe suka menjemput tantangan. Merespon situasi yang tidak nyaman dengan tenang dan cara pandang yang positif. Tidak suka dengan status quo, sehingga selalu ingin berkembang, ingin mencapai hasil yang lebih baik. Faktor motivasi diri dan disipilin diri tinggi, sehingga membutuhkan faktor eksternal yang relatif rendah.
  3. Tidak takut hadapi perubahan. Perubahan adalah hal yang wajar. Milenial dengan AQ tinggi akan agile dalam mengatasi situasi yang tidak menentu, akan memimpin Tim-nya dengan efektif untuk melalui perubahan bersama-sama.
  4. Kegagalan adalah kesempatan belajar. Milenial ber-AQ tinggi menganggap kegagalan bukan akhir dari segalanya, malah merupakan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan diri. Individu ini tidak mudah menyerah saat dalam masalah, atau menghadapi penolakan. Hasil adalah penting, namun proses juga memiliki peran yang sama pentingnya.
  5. Bukan complainer atau blamer. Milenial yang memiliki AQ tinggi memiliki  akuntabilitas dan rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan, tidak suka mengeluh atau menyalahkan orang lain saat dalam menghadapi tekanan atau masalah.

Semoga artikel ini dapat membantu mengidentifikasi dan memicu resiliensi tim Millenial Anda.

Hubungi Outward Bound Indonesia (email: info@outwardboundindo.org atau ph: 021-548-1529) untuk dapat info lebih lanjut tentang AQ dan program Training untuk mengembangkannya.